Jenis jenis Penangkal Petir

PENANGKAL PETIR 

Penangkal petir adalah penghantar  yang berfungsi sebagai jalan bagi petir menuju ke  bumi, tanpa merusak benda-benda yang dilewatinya. 

Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. .

Sambaran kilat  rata-rata mengandung kekuatan listrik sebesar 20 KA . Tegangannya mencapai jutaan Volt.

Sambaran petir terbesar yang pernah tercatat di Indonesia pernah mencapai 300 – 450 KA.

Suhu pada jalur di mana petir terbentuk dapat mencapai 10.000 derajat Celcius. 


Ada 3 bagian utama pada penangkal petir :

1. Batang penangkal petir

Batang penangkal petir  ujungnya runcing. Batang dibuat runcing runcing karena muatan listrik mempunyai sifat mudah berkumpul dan lepas pada ujung logam yang runcing, sehingga dapat memperlancar proses tarik menarik dengan muatan listrik yang ada di awan. Batang yang terbuat dari logam yang  runcing ini dipasang pada bagian puncak suatu bangunan.

2. Kawat konduktor

Kawat konduktor terbuat dari  kabel tembaga.  Kabel konduktor ini berfungsi meneruskan aliran muatan listrik dari batang muatan listrik ke tanah. 

3. Titik pembumian

Titik pembumian (grounding) berfungsi mengalirkan muatan listrik dari batang penangkal petir lewat kabel konduktor ke batang pembumian (ground rod) yang tertanam di tanah. 



Gambar diatas menunjukkan standard yang dipakai sebagai pedoman dalam merancang penangkal petir. Standard yang dipakai menggunakan standard NFPA  780 edisi 2014. didalam standard tersebut banyak membahas hal hal yang berhubungan dengan cara pemasangan dn perhitungan perhitungannya.

 


Sebagai contoh seperti gambar diatas, jarak penangkal petir ( A ) maksimal 6 meter.




Gambar diatas berikutnya, menunjukkan jarak penagkal petir dengan tepi bangunan tidak boleh lebih dari 0,6 meter.



Gambar diatas berikutnya lagi adalah panjang atau tinggi penangkal petir dengan bangunan minimal 254 mm.

Ada 2 jenis Penangkal Petir :

Penangkal Petir Pasif ( faraday / franklin )

Jenis penangkal petir ini menunggu sambaran petir yang mengenainya kemudian menyalurkan seluruh energinya ke tanah , bentuk perlindungannya seperti kerucut dengan sudut radius 45 derajat.


Penangkal Petir Aktif ( Elektrostatic )

Jenis ini termasuk berbasis ESE ( Early Streamer Emission ) memiliki radius perlindungan yang lebih besar . Cara kerjanya mengumpulkan energi awan disaat awan hujan melintas  kemudian menjemput kilatan petir dengan mengeluarkan lidah api (streamer ) dan menyalurkan ke bumi.

Gambar gambar diatas menunjukkan perbedaan antara penangkal petir pasif dan penangkal petir aktif. Masing masing memiliki kelebihan dan kekurangannya.

 

Demikian uraian mengenai jenis jenis penangkal petir, semoga bermanfaat. 







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menghitung Ampere MCB 3 Phase

Cara Menghitung Grounding

Perbedaan Kabel NYM ,NYY, NYA, BC, NYFGBY