Referensi Ilmu Kelistrikan dan rekayasa

Energi listrik dapat bermanfaat sekaligus mencelakai diri kita jika tidak mengerti karakter listrik dan ceroboh. Masih banyak orang yang tidak memperhatikan keselamatan sistem kelistrikan di rumah. Arus listrik bisa menjadi penyebab kebakaran, arus listrik juga  berbahaya bagi  manusia juga hewan peliharaan. Arus listrik yang mengalir pada tubuh manusia sebesar 80 mA bisa menyebabkan gangguan pada jantung yang dapat berujung pada kematian. Menurut UU no 30 Pasal 29 th 2009, konsumen wajib melaksanakan pengamanan terhadap bahaya akibat  pemanfaatan tenaga listrik. Untuk mencegah mengalirnya arus listrik melalui badan manusia dan hewan peliharaan, diperlukan alat tambahan selain MCB, alat tambahan ini namanya ELCB. Tabel diatas menunjukkan besarnya arus listrik dan pengaruhnya terhadap tubuh manusia. ELCB yang ada dipasaran umumnya memiliki sensitifitas 30 mA,  merupakan angka batas aman manusia menerima sengatan listrik sebesar 30 mA. Gambar diatas memperlihatkan seseorang yang menerima

  MOTOR INDUKSI 3 PHASE Prinsip kerja dari motor induksi 3 phase adalah ketika sumber daya 3 phase yang dihubungkan ke stator  motor, maka fluks magnet dihasilkan pada belitan stator tersebut. Akibat adanya fluks pada kumparan stator, maka arus akan terinduksi pada rotor.  Arus yang dibangkitkan dari masing-masing fasa berbeda tiap waktunya, fluks yang dihasilkan juga berbeda-beda, seolah-olah medan magnet yang dihasilkan juga ikut “berputar” seiring waktu. Sehingga jika ada rotor yang diam dipasang diantara medan magnet ini maka rotor akan mengalami gaya karena terjadi perbedaan kecepatan antara rotor dan medan magnet .  Hal ini diilustrasikan pada gambar dibawah MOTOR RELUCTANCE Motor reluctance adalah jenis motor listrik yang menginduksi kutub magnet non permanen di Rotor. Rotornya tidak memiliki belitan, dan hal ini menghasilkan torsi melalui magnet reluctance. Struktur motor ini sederhana karena di rotornya tidak memerlukan belitan. Hal ini merupakan salah satu kelebihan dari sisi

 Dalam perencanaan suatu instalasi listrik , baik rumah gedung maupun bangunan lain, tidak lepas dari penyediaan lampu penerangan. Seberapa besar pencahayaan yang dibutuhkan dalan suatu ruangan?  Pengertian Satuan Cahaya Satuan cahaya yang paling banyak digunakan dalam penerangan adalah Lumen dan Lux. Lumen Adalah satuan pengukuran jumlah cahaya yang dihasilkan oleh sumber cahaya Lux Adalah tingkat kecerahan atau kuat penerangan yang diterima akibat adanya sumber cahaya 1 Lux = 1 lumen / m2 Gambar diatas menunjukan standard pengukuran kuat penerangan dalam 1 lumen oleh sebuah lilin dengan jarak 1 meter menerangi bidang seluas 1 m2 .  Penjelasan yang lain ditunjukkan dalam gambar dibawah, dimana sumber cahaya sebesar 1000  lumen yang menerangi bidang seluas 10 m2 sebesar 100 Lux Tabel dibawah menunjukkan perbandinagn lumen, jenis lampu dan besaran watt-nya Tabel berikut adalah tabel kesetaraan antara lampu LED yang kita ambil contoh merek Philip dengan lampu pijar biasa Tabel berikut ad

TOR ( Thermal Overload Relay ) Alat pengaman Motor Listrik yang berfungsi sebagai pemutus  arus lebih disaat terjadi over load  atau hubung singkat.  Cara Kerja   Bila ada arus yang melebihi kapasitas setingan , komponen bimetal memanas dan memutuskan rangkaian kontaknya . Overload Relay biasanya dipasang dengan contactor. Ujung penghantar bagian atas dari Overload Relay dimasukkan ke lubang soket dari kontaktor bagian bawah Bagian bagian dari Thermal Overload Relay Pada bagian atas terdapat 3 penghantar yang biasanya terhubung ke contactor. penghantar tersebut menerima aliran listrik 3 fasa dan keluarannya dibagian bawah terhubung ke suply motor listrik 3 fasa. Setting arus terletak ditengah seperti pada gambar. Terminal no 97 dan 98 merupakan terminal auxiliary contact Normally Open ( NO ) , sedangkan terminal no 95 dan 96 merupakan terminal Auxiliary Contact Normally Close ( NC ). Contoh Perhitungan Setingan Overload Relay  : Sebuah Motor Induksi dengan spesifikasi  sebagai berikut 

  Grounding adalah titik acuan dalam instalasi   listrik yang menghubungkan suatu titik bisa berupa bodi atau casing dalam peralatan listrik lewat penghantar logam menuju langsung ke bumi. Tujuan dari grounding suatu peralatan adalah untuk membuang muatan listrik akibat kebocoran isolasi atau kegagalan suatu instalasi sehingga bisa mengamankan   manusia atau peralatan dari tegangan listrik yang membahayakan. Muatan listrik yang membahayakan tersebut bisa berasal dari kegagalan isolasi suatu penghantar atau bisa juga akibat tegangan kejut dari suatu peralatan saklar yang besar dan bisa juga berasal dari sambaran petir, baik langsung maupun tidak langsung. Bila ada penghantar fasa yang terhubung atau terjadi konsleting ke bagian bodi logam yang terpapar dari peralatan listrik yang terhubung ke ground, akan mengaktifkan   seperti sekering atau circuit breaker bekerja sehingga instalasi listrik tersebut terlindungi.                           PENGUKURAN GROUNDING DENGAN MULTITESTER D

Ada bermacam macam warna kabel yang dibuat oleh pabrik kabel di seluruh dunia, tak terkecuali warna  kabel yang digunakan untuk instalasi listrik rumah atau industri. Warna kabel yang benar harus memenuhi standard warna kabel ditiap tiap negara tersebut. Tiap negara memiliki acuan standard masing masing. Indonesia memiliki standard sendiri yaitu PUIL 2011 dan juga SNI. Standard PUIL banyak mengacu ke standard Internasional            IEC  ( International Electrotechnical Commision ) Warna kabel yang berbeda beda dibuat  untuk memudahkan dalam pemasangan dan juga perawatannya,  sehingga bila terjadi masalah pada instalasi, akan lebih mudah melacak dan menelusuri permasalahan yang terjadi dan tidak akan tertukar antara kabel yang satu dengan kabel lainnya. kabel yang banyak dipakai di instalasi listrik umumnya terbagi menjadi 3 , yaitu jenis kabel NYA,NYM,dan NYY. pada tiap jenis kabel tersebut terdapat 3 atau 4 warna yang berbeda-beda di dalamnya yaitu coklat , hitam, abu abu, biru,

  Tambah daya   seringkali menjadi kebutuhan beberapa orang karena penggunaan peralatan listrik atau barang elektronik yang bertambah sehingga kebutuhan listrik meningkat.   Karena ada pandemi, pemakaian listrik  mengalami peningkatan akibat semakin banyak yang bekerja dari rumah maupun sekolah dari rumah untuk pelajar. Sebelum memutuskan untuk tambah daya listrik, perlu mengetahui dulu berapa besar biaya tambah daya tersebut . kita mengenal instalasi listrik 1 fasa dan listrik 3 fasa. Daya listrik 1 fasa umumnya digunakan kelompok rumah tinggal dengan daya yang tidak terlalu besar. daya listrik 3 fasa , banyak digunakan oleh kalangan industri atau pabrik yang umumnya menggunakan daya listrik yang besar. kalau kita memiliki instalasi listrik dengan kebutuhan yang cukup besar, manakah yang kita pilih ? Listrik 1 fasa atau listrik 3 fasa ? Marilah kita ambil contoh hitungan : Instalasi listrik suatu gedung dengan daya listrik sebesar = 10.000 watt   Dari kedua hitungan diatas, dengan d