Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

Cara Menghitung Grounding

Gambar
Grounding adalah  jalur  penghantar yang menghubungkan suatu titik yang bukan penghantar ( bodi peralatan ) dengan koneksi langsung ke Bumi.  Berfungsi mencegah terjadinya kontak antara manusia dengan tegangan listrik yang bocor akibat kegagalan isolasi penghantar atau konsleting Bagian logam yang terpapar dari peralatan listrik terhubung ke ground, sehingga kegagalan isolasi internal akan memicu mekanisme perlindungan seperti sekering atau pemutus sirkuit di sirkuit untuk mengeluarkan daya dari perangkat.  Koneksi ke tanah juga membatasi penumpukan listrik statis terhadap perangkat yang peka terhadap listrik statis. Ini memastikan bahwa bagian yang terpapar tidak pernah dapat memiliki tegangan berbahaya , yang dapat menyebabkan sengatan listrik jika orang yang terhubung ke tanah menyentuh mereka. Dalam sistem distribusi tenaga listrik, konduktor protective earth (PE) adalah bagian penting dari keselamatan yang disediakan oleh sistem grounding. Grounding sendiri banyak di gunakan dalam

Menghitung kerugian Arus Bocor

Gambar
Arus Bocor Pada Kabel  Arus bocor merupakan arus yang mengalir menembus atau melalui permukaan isolasi. Isolasi berfungsi untuk memisahkan secara elektrik dua buah penghantar atau lebih yang saling berdekatan, sehingga tidak terjadi kebocoran arus. Penyebab mengalirnya arus bocor karena umur instalasi yang sudah tua, sehingga kekuatan dielektrik kabel atau isolasi kabel yang  menurun  , akibatnya bila menyentuh bodi peralatan,  menyebabkan bodi peralatan  tersebut bertegangan dan tentu saja membahayakan. Kebocoran sering terjadi pada peralatan  seperti peralatan kulkas , pompa air dan computer PC. Pada gambar diatas menunjukkan wiring instalasi dari Kwh Meter Prabayar. Terdapat 5 terminal , dimana terminal No 1 temapt arus fasa masuk dan keluar lewat terminal 2 menuju MCB . dari sini saluran keluar menuju instalasi beban yang digunakan pada rumah tersebut. Arus kembali menuju terminal No 5 sebagai saluran Netral , selanjutnya kembali ke terminal No 4 menuju ke sumber sebagai arus Netra

Cara Menghitung Kapasitas Busbar

Gambar
  BUSBAR   Busbar adalah batang konduktor penghantar listrik dari Feeder incoming ke bagian lain didalam panel , baik tegangan rendah , tegangan menengah atau tegangan tinggi. Busbar digunakan karena memiliki kelebihan disamping memiliki kekurangan dibanding kabel. Busbar lebih efektif mengatasi panas berlebih daripada kabel. kekurangannya adalah bahaya terkena sengatan listrik yang bisa berakibat fatal bila tersentuh oleh manusia. Sedangkan kabel ,karena memiliki isolasi , bisa menghindarkan dari bahaya sentuhan tersebut. Ada 2 jenis material busbar :  1. Tembaga ( Cu )  2. Aluminium ( Al ) Kemampuan Hantar Arus : Tembaga      = 1,2 A / mm2             untuk Tembaga murni    = 1,5 A/mm2 Aluminium  = 0,8 A / mm2             untuk Aluminium murni = 1 A/mm2 Dari sisi kemampuan hantar arus , tembaga lebih unggul daripada aluminium. dari segi harga , Aluminium lebih murah. Gambar diatas merupakan contoh pemakaian busbar tembaga dalan suatu panel. Tabel diatas menunjukkan kapasitas arus dar

Cara Menghitung Kapasitas Trafo

Gambar
Trafo atau Transformer adalah perangkat listrik yang digunakan untuk merubah tegangan dan arus dalam suatu rangkaian atau instalasi, dengan tidak mempengaruhi daya listrik total. Dengan kata lain merubah listrik bertegangan tinggi dengan arus kecil yang kemudian diubah menjadi listrik bertegangan rendah dengan arus besar, atau sebaliknya.  Jadi ada trafo Step Up  untuk menaikkan tegangan dan Trafo Step Down untuk menurunkan tegangan.  Fungsi Trafo juga bermacam macam, Trafo daya yang banyak dipakai di sistem pembangkit, gardu induk ,dan distribusi. Trafo untuk keperluan sistem proteksi , pengukuran dan laian lain.   Gambar diatas menunjukkan jenis trafo daya atau distribusi yang digunakan untuk menurunkan tegangan dari 20 KV ke tegangan 380 / 220 Volt Faktor factor yang perlu diperhitungkan dalam Perencanaan perhitungan kapasitas trafo  : 1.  Memperhitungkan power factor dari beban yang ada. 2. Pembebanan trafo sebaiknya 80% dari kapasitas terpasang trafo 3. Menghitung beban puncak / t

Instalasi Listrik yang benar dan Tidak benar

Gambar
Instalasi listrik tidak boleh dilakukan sembarangan untuk menekan resiko terjadinya hubung singkat hingga kebakaran. Lalu bagaimana cara memasang instalasi listrik yg benar ?   Petunjuk sederhana Instalasi listrik ini bisa digunakan sebagai tambahan referensi untuk praktisi instalasi dalam melakukan pekerjaannya, baik sebagai perencana, instalatir, inspeksi dan pemeliharaan. Terdapat contoh contoh foto instalasi yang baik dan kurang baik agar mudah difahami.  Berikut adalah foto foto yang memperlihatkan contoh pemasanag instalasi yang benar dan tidak benar. Gambar diatas adalah contoh yang benar.  kabel tersambung rapi dan terpasang di kabel tray Gambar diatas menunjukkan contoh instalasi yang salah.   kabel tray tidak terpasang di kabel tray dan terdapat tekukan kabel yang terlalu tajam Contoh Instalasi yang benar . Kotak sambung atau junction box terpasang rapi dandilengkapi kabel gland Gambar diatas adalah contoh instalasi yang salah.  Kotak sambung atau junction box yang tidak ditu

Perbedaan Phase Netral dan Ground

Gambar
Phase netral dan Ground adalah istilah yang digunakan untuk membedakan fungsi kabel pada instalasi listrik. kabel phase netral dan ground selalu digunakan  pada instalasi.  Khusus kabel ground dipasang pada instalasi stop kontak yang menyambung ke bodi peralatan. Bila kita salah memasang kabel kabel tersebut,  instalasi tidak akan berfungsi dan bisa menyebabkan konsleting listrik. Phase Adalah saluran yang mengandung tegangan / arus listrik. Bila dicek dengan testpen akan menyala. Ada 2 sistem pada phase : Sistem 1 phase System 3 phase Netral  Adalah saluran bertegangan mendekati nol sebagai referensi atau sebagai saluran arus balik menuju ke sumber tegangan. bila dicek dengan testpen, lampu testpen tidak akan menyala. Grounding Berfungsi sebagai penghantar saat terjadi konsleting atau kebocoran arus listrik pada bodi peralatan ke bumi. Pada gambar diatas menunjukkan warna label dari masing masing penghantar.  Kabel phase untuk 1 phase berwarna coklat. bila menggunakan sistem 3 phase ,

Transistor sebagai Saklar

Gambar
Transistor adalah komponen semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat (amplifier),  sebagai saklar (switching),  dalam rangkaian digital digunakan sebagai saklar kecepatan tinggi juga sebagai regulator  tegangan, modulasi sinyal, logic gate , memory dan lain lain.  Transistor adalah komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik . Pada rangkaian analog, transistor digunakan sebagai amplifier (penguat). Rangkaian analog seperti pengeras suara, Penstabil tegangan listrik (stabilisator) dan juga penguat sinyal radio.  Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, di mana berdasarkan arus mengalir dari  Colector ke Emitor dan Basis sebagai kran pembuka agar arus bisa mengalir. Ada 2 tipe transistor yaitu NPN dan PNP Simbol Transistor NPN Simbol Tran